Majelis Taklim Rachmat Hidayat Provinsi Lampung Gelar Tablik Akbar Bersama Ustad Wijayanto

X
Share

Saburai.tv – Majelis Taklim Rachmat Hidayat Provinsi Lampung dibawah Drs. Hi. Herman HN, MM. kembali menggelar tablik akbar dengan menghadirkan ustad Wijayanto di Masjid Al Furqon, Bandarlampung, Senin (28/11).

Tablik akbar dengan tema “Bersama Terus Mengaji Gapai Ilmu, Iman dan Akhlak Terpuji” ini, kembali digelar tidak lain untuk mempererat tali silaturahmi antara jamaah Majelis Taklim Rachmat Hidayat.

Ketua Majelis Taklim Rachmat Hidayat Provinsi Lampung, Hj. Eva Dwiana mengatakan, akan kembali menggelar tablik akbar secara rutin yang biasa dilakukan sebulan sekali dengan menghadirkan penceramah-penceramah terbaik di Indonesia.

“Iya, kita lihat tablik akbar hari ini berjalan baik dan lancar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Jadi InsyaAllah kita akan kembali laksanakan secara rutin setiap bulannya,” kata Bunda Eva, sapaan akrabnya.

Walikota perempuan pertama di Bandarlampung ini juga mengungkapkan, penceramah yang dihadirkan juga sesuai dengan permintaan para jamaah Majelis Taklim Rachmat Hidayat.

“Nanti penceramah yang kita hadirkan itu sesuai permintaan para jamaah. Karena kan sudah lama kita tidak menggelar tablik akbar, jadi kita juga ingin menyalurkan kerinduan para jamaah dengan para penceramah yang diidolakan atau diinginkannya,” ujar Bunda Eva.

Bunda Eva juga mengatakan, akan berkeliling ke kabupaten/kota untuk menggelar tablik akbar.

“Bunda juga akan berkeliling menggelar tablik akbar ke kabupaten/kota, tapi hanya di hari sabtu dan minggu. Karena kalau hari senin hingga jumat, bunda menjalankan tugas bekerja sebagai Walikota. Ini tidak lain untuk terus menjalin silaturahmi dan meningkatkan pengetahuan agama, serta memperbanyak pahala,” pungkasnya.

Sementara itu, dalam ceramahnya ustad Wijayanto mengatakan, ilmu agama yang mulia ini hendaknya selalu digandengkan dengan akhlak yang mulia.

“Seperti kita terus belajar mengaji bersama dengan tujuan untuk menggapai ilmu, iman dan akhlak yang terpuji,” kata dia.

“Kalau manusia tidak mau beribadah, hidupnya tidak akan berguna. Mengajak untuk pengajian, merupakan salah satu beribadah juga untuk menambah ilmu dan pahala, serta meningkatkan silaturahmi dan menjalin persaudaraan,” katanya.

“Kalau hidup kita ingin maju, songsong masa depan jangan melihat kebelakang. Jika diberikan oleh Allah SWT ujian, kita tetap harus selalu bersyukur, agar kita mampu melewatinya,” tambahnya.

Ustad Wijayanto mengungkapkan, dalam belajar mengaji membaca Al Quran tidak hanya dibaca, namun harus pahami juga artinya.

“Jadi kita kalau membaca Al Quran jangan hanya membaca, tapi harus tahu artinya juga, agar kita dapat menerapkan dalam kehidupan kita. Dan kalau kita ibadah, niatkan karena Allah SWT, setelah itu baru meminta dunia,” ujarnya.

“Agar selamat dunia dan akhirat, yaitu jangan suka berburuk sangka terhadap orang lain. Lihat kebaikan orang lain, maka akan memperbanyak teman dan pahala,” paparnya.

Akhlak mulia adalah, lanjut ustad Wijayanto, berbuat baik kepada orang lain, menghindari sesuatu yang menyakitinya, dan menahan diri ketika disakiti.

“Mari kita wujudkan akhlak yang mulia, mempelajari bagaimana akhlak mulia dan dalam Islam dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Balasan akhlak mulia sangat besar, yaitu masuk surga dan merupakan sebab terbanyak orang masuk surga,” tutupnya. (*)